Bima-Wera, Realnews.id - Rapat kordinasi program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bertempat dikantor Desa Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima sabtu, 13/7/19.
Rapat kordinasi tersebut dihadiri tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Pegawai Puskesmas Wera, Kepala Dusun, seluruh ketua Rt, Ketua Rw dan masyarakat Desa Tawali.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Muhamad Farid, S.Sos menjelaskan
pentingnya Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga yang selanjutnya disebut sebagai PAMRT adalah suatu proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air minum dan air yang digunakan untuk produksi makanan dan keperluan oral lainnya seperti berkumur, sikat gigi, persiapan makanan/minuman bayi.
Selain itu ada prinsip yang wajib dipahami masyarakat sebagai kebutuhan hidup bersih yakni tidak buang air besar (BAB) sembarangan, Mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman,
Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan, bila masyarakat sepenuhnya menjalankan prinsip hidup sehat ini maka masyarakat akan menjadi sehat baik sehat jasmani maupun sehat rohani.
Sementara kades tawali Abdul Muis mengharpakan kepada masyarakat Tawali untuk betul betul memahami pentingnya hidup sehat dengan memperhatikan permasalahan sebagaimana yang disampaikan pak kasi tadi yakni jangan membuang air besar sembarangan dan jangan membuang sampah sembarangan, upayakan pembuangan sampah pada tempatnya juga jamban harus ada pada masing rumah tangga atau paling tidak beberapa anggota rumah tangga bisa dibuatkan satu jamban untuk 3 atau 4 rumah tangga " untuk menunjang kehidupan yang sehat, pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran pembuatan jamban masyarakat.
Setelah selesai rapat kades dan tim bersama pegawai puskesmas wera mendatangi beberapa rumah di Dusun Nggarorandi untuk terapkan simulasi pembuatan jamban.
Pantauan media ini dibeberapa tempat, masyarakat sedang membuat jamban hingga kades, ketua PKK, tim kabupaten dan pegawai puskesmas wera ikut serta mencampur semen untuk pengecoran pembuatan klosed. ( Rn02)
COMMENTS