Bima-Wera, Realnews.id - Puluhan massa dari LSM Kesatria Muda Indonesia (KMI) melakukan aksi unjuk rasa pada dua titik, rabu (17/7)
Titik fokus pertama Kantor Camat Wera dan titik kedua pertigaan jalan lintas Wera - Bima depan kantor Polsek Kecamatan Wera Kabupaten Bima NTB
Massa aksi yang menggunakan mobil Pic Up tersebut menuntut keterkaitan dengan keberadaan PT Jagat Mahesa Karya (JMK) dalam pengelolaan material Pasir Besi di Kecamatan Wera
Sebelum berorasi di kantor camat, masa yang dikawal Anggota Polsek Wera ini melakukan orasi keliling mulai dari Desa Wora menuju Desa
Nanga Wera dan selanjutnya menuju kantor Camat Wera
M. Natsir selaku korlap kesatria muda indonesia saat ditemui oleh media ini waktu aksi mengharapkan kepada pemerintah Kecamatan Wera dalam hal ini Camat Wera untuk berkordinasi dengan berbagai pihak dan mengusir PT JMK
"Bapak Camat Wera H.M. Ridwan, S.Sos harus Bisa mengeluarkan/menyegel Operasi PT JMK dari wilayah Kecamatan Wera pada hari ini, Hadirnya kami disini menuntut Hak Kami sebagai Warga Kecamatan Wera Agar Bapak Camat Wera bisa menghentikan Kegiatan PT JMK pada hari ini yang beroprasi, dimana sudah di Rampas oleh PT JMK hak-hak Kami selaku warga yang ada di Kecamatan Wera, ungkapnya.
Disampaikan M.Natsir hadirnya PT JMK tidak pernah memberikan Kontribusi rill terhadap Kecamatan Wera, ini adalah tindakan Diskriminasi oleh PT JMK terhadap masyarakat Wera
Tanah kami dan kekayaan Kami di Rampas. Ketusnya.
"Camat Wera seharusx menjaga kekayaan Wera Lalu kenapa harus Diam dan harus tanggung Jawab serta memberikan pernyataan sikap terhadap massa Aksi, PT. JMK harus angkat kaki di Wilayah Kecamatan Wera Sebab kami tidak mau Kecamatan Wera hancu", Kesalnya.
Lanjutnya, "Kami akan menyegel Kantor Camat jika Camat tidak bisa menghentikan Aktifitas PT JMK, karena Inilah Bentuk dari kekecewaan kami terhadap Pemerintah Kecamatan". Teriaknya.
Sementara Ubam Bimbaz salah satu orator Kesatri Muda Indonesia menyatakan
"Monster Pasir Besi segera di Usir dari Kecamatan Wera sebab Ketentuan Umum dalam aturan kekayaan Alam harus di Lindungi untuk mensejahterakan masyarakat, lalu kami bertanya Komdes selama ini, Desa mana yang kalian sejahterakan oleh PT JMK", tuntutnya
Pak Camat harus bisa memberikan pernyataan sikap ke pada kami.
Inilah kami yang sedikit tapi kami siap berjuang Demi Kecamatan Wera,
Kami akan melakukan perlawanan kepada PT JMK, karena mereka sudah merampas hak - hak Kami Yang tidak memiliki Nurani Jajahan buat kami di Kecamatan Wera.
Bapak Camat jangan hanya melontarkan Bahasa Kalau seolah - olah Bapak Camat tidak tahu dengan keberadaan PT JMK, Tudingnya
Dalam orasinya Abim sampaikan juga "Apa Kontribusi yang di Dapat Oleh Masyarakat Kecamatan Wera, dengan keberadaan PT JMK, kami Generasi Pemerhati Wera, rela mati dijalan Allah, oleh karena itu kehadiran kami di sini untuk Mencapai Revolusi Perjuangan, tegasnya.
Lanjutnya, Kami tidak memiliki kepentingan Kelompok atau pribadi tetapi sesungguhnya jami berjuang demi kemaslahatan bersama masyarakat Wera, Bapak Camat harus memberikan pernyataan sikap kepada kami massa Aksi untuk menanggapi tuntutan kami, harapnya
Dalam menanggapi tuntutan KMI, Camat Wera H. Ridwan H. Abdul Wahab, S.Sos menyatakan akan berkordinasi dengan pemerintah yang lebih atas sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan aksi adik adik ini
"Berikan kesempatan kami untuk berkomunikasi dengan Bupati, apapun yang menjadi tuntutan adik - adik maka wajib saya sampaikan.
Berikan Jalan untuk Warga yang membutuhkannya, buka Pemblokiran Jalan, banyak yang melintas jalan untuk kepentingan dalam beraktifitas, "Demi allah Saya tidak pernah bertemu dengan Pimpinan Perusahaan " PT JMK", jelasnya
Ditempat yang sama, Bimbo perwakilan PT. JMK menyampaikan, Saya selaku Humas dari PT - JMK. Sudah menyerahkan sepenuhx Ke Pihak Pemerintah kecamatan, sampai Detik ini kami belum berani menggunakan Dana KOMDEF.
Kaitan dengan Tuntutan adik - adik saya Wajib sampaikan ke Pusat dalam hal ini Pimpinan tertinggi Perusahaan
"Saya akan menyampaikan Aspirasi Adik - adik semua, bila perlu pada saat ini Juga , Tapi berikan saya Waktu untuk berkomunikasi bersama Pimpinan Perusahaan sehingga hasil Komunikasi nantinya akan saya Laporkan Kembali kepada Adik - adik Ksatria Muda Indonesai". Jelasnya
Sebagai informasi, setelah selesai orasi di Kantor Camat Wera melanjutkan aksi di pertigaan jalan lintas Wera Bima depan Kantor Polsek Wera
Korlap aksi kembali berorasi dengan menyatakan akan memberi tenggat waktu tiga hari kepada pemerintah untuk menentukan sikap " saya memberikan tenggat waktu selama tiga hari untuk mendapatkan informasi terkait dengan tuntutan kami dan jika tidak maka kami akan kembali melakukan aksi dengan masa yang lebih banyak" teriaknya (Rn02)
COMMENTS