Bima-Monta.Realnews.id - Desa sebagai ujung tombak dari sebuah pemerintahan yang ada di seluruh wilayah NKRI dan salah satu desa yang dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima dalam ajang kontestasi Pemilihan Kepala Desa serentak yang jatuh pada tanggal 16 Desember 2019 akan datang, Panitia Cakades Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima menetapkan 5 nama sebagai Cakades dari 8 nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Kepala Desa Simpasai Periode Tahun 2019-2025 pada Selasa (10/09/2019).
Harsyam H.Asgar, SH sebagai Ketua Panitia Cakades menyatakan,"penetapan ini tentu merujuk dari ketentuan perudang-undangan yang berlaku dan Surat Keputusan Panitia Cakades No 14/panpilkades/IX/2019 tertanggal 10 September 2019, dalam menentukan 5 nama kandidat itu, panitia menggunakan pasal 5 mengenai scoring", urainya.
Menurut Harsyam nama-nama yang tertampung dalam Cakades antara lain Zainul Arifin dengan scor 84. Muhamad Yamin scor 84. Zahrin scor 84. Drs Irfan Hasan scor nilai 92 dan Syarifuddin M.Saleh scor 84. 5 nama yang terpilih sebagai Cakades ini adalah yang mendapat poin tertinggi dan tidak perlu ada tes akademis. Sementara yang 3 orang tidak tertampung sesuai Perda Kabupaten Bima yaitu Mahdin, SH dengan scor 83. Ahmad H.Usman scor 80 dan Junaidin M.Taher scor 72. Tutupnya.
Sementara salah satu Cakades yang di wawancarai oleh media ini yang enggan di korankan namanya berharap pada 8 orang Bacakades bahwa dengan apa yang telah diputuskan oleh Panitia Cakades sudah sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan yang berlaku dan bagi teman-teman yang belum tertampung dari 5 nama yang ditetapkan Panitia tidak perlu merasa kecewa dan Pesimis, mari kita sama -sama bergandeng tangan untuk membangun desa yang kita banggakan bersama.
"kita semua satu, satu rumpun satu desa dan satu hati, kita harus mendukung dan memonitoring bersama tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, agar sifatnya, Jujur, Terbuka, dan Independent". Tutupnya.
Junaidin M.Taher selaku Bakal Calon Kepala Desa yang tereliminasi menyatakan, " saya sudah menyadarinya dari awal, kelemahan saya ada dalam faktor usia dan saya juga menerima keputusan panitia, karna nilai transparansinya dalam memutuskan suatu keputusan besar seperti ini sungguh sangat terbuka dan saya salut, semoga kedepannya Panitia lebih transparan lagi dan pesan saya kepada saudara-saudara saya selaku Panitia, jangan ada kepentingan golongan agar nilai keterbukaan dalam pelaksanaan Pemilihan ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain", pesannya (Rn01).
COMMENTS