Bima.Realnews.Id - Dalam kunjungan Gubernur NTB yang di dampingi oleh Bupati Bima serta Wakil Bupati dan beberapa jajaran dari pemerintah propinsi NTB serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bima dalam upaya "mensukseskan Daerah Bima sebagai Pusat Industrialisasi Kayu Putih" tepatnya di Desa Parado Wane Kecamatan Parado Sabtu ( 11/01/2020).
Dalam paparannya Investor Tambak Udang menyampaikan beberapa hal di depan Gubernur NTB, Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima, Anggota DPR RI, Anggita DPRD Propinsi NTB dan beberapa masyarakat yang hadir pada saat itu bahwa dengan kondisi hutan yang seperti sekarang ini tentu tidak akan mampu menunjang kebutuhan air kita dalam jangka 5 tahun kedepan jika masyarakat bersikap arogan terhadap hutan dan sebagai putra bima dan dilahirkan di tanah bima, saya akan mendukung program-program pemerintah dalam upaya menghijaukan hutan parado, " saya punya beban untuk menghijaukan hutan ini, saya khawatir jika seperti ini keadaan masyarakat kita, stock air untuk kehidupan dalam 5 tahun kedepan akan habis, jangan sampai kita menfilter air laut menjadi air tawar untuk kita konsumsi." Tuturnya.
Lanjutnya, dengan kehadiran saya di sini. " saya bersedia menjadi orang tua asuh bagi masyarakat disekitarnya, sehingga nantinya masyarakat tidak lagi merambah hutan, saya mengajak bahwa laut memiliki banyak potensi dan sebagian bisa bekerja di perusahan kita, karna nantinya kita butuh tenaga kerja lebih kurang 300 orang", harapnya.
Selain itu juga saya siap menjaga hutan ini, cuman ada beberapa kendala mengingat hutan ini sudah di kontrak oleh PT Coinnesia, hutan ini menjadi konsesi PT Coinnesia, sehingga ketika kami masuk, kami pihak swasta akan di salahkan juga, dan untuk itu kami membutuhkan arahan dan masukan Bapak Gubernur NTB. tutupnya ( Rn01).
COMMENTS