Bima.Realnews.id - Beberapa Tokoh pemuda desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima dan Forum Mahasiswa Desa Tolouwi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Tolouwi pada Kamis(14/05) sekitar pukul 09.00 wita.
Aksi yang di pimpin oleh Korlap Hamzah menuntut kepada pihak Pemerintah Desa Tolouwi untuk segera merealisasikan tuntutannya terhadap Pemerintah Desa agar segera mencairkan bantuan sosial untuk masyarakat yang tercover datanya di dalam data penerima manfaat.
Dalam tuntutannya Hamzah selaku korlap saat aksi tersebut mengatakan bahwa, kami menuntut kepada pihak Pemerintah Desa Tolouwi untuk segera mencairkan BLT-DD yang telah dianggarkan melalui BLT-DD, anggaran itu jangan di diamkan dalam rekening desa. Teriaknya.
Adapun tuntutan masa aksi yaitu
1. Mendesak Kepala Desa Untuk segera mencairkan BLT
2. Meminta Kepala Desa Tolouwi agar bisa menjelaskan kepada Masyarakat tentang realisasi anggaran untuk Desa Tolouwi Thn 2019
Selain dari pada menuntut untuk di cairkan secepatnya BLT -DD, Hamzah juga menyatakan agar Kepala Desa Tolouwi bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang realisasi anggaran thn 2019, karena patut di duga kuat bahwa pelaksanaan anggaran ADD/DDS banyak menyimpang dari RAPBdes. Untuk itu, kami menuntut transparansi Kepala Desa. Tegasnya.
Kepala Desa Tolouwi Ismail H. Talib ST, langsung menanggapi tuntutan masa aksi bahwa Kami sudah berkordinasi dengan elemen seperti Kepala Dusun,Ketua kelompok PKH mengenai BLT yang diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak Covid 19 dengan kesimpulan dan sesuai instruksi Presiden, bahwa yang sudah mendapat salah satu bantuan tidak diperbolehkan untuk mendapatkan lagi. Terangnya
Kaitan tentang anggaran 2019 kami selaku pemerintah Desa belum bisa merealisasikan tuntutan masa aksi karena ada beberapa hal yang terjadi sehinga dampak pada anggaran tersebut seperti persoalan perangkat Desa seperti seleksi kepala Dusun dan Staf Desa pada tahun 2019 yang sampai saat ini tidak ada titik terang. Ujarnya.
Kapolsek Monta Iptu Takim yang turun langsung pada saat aksi menghimbau kepada masa aksi agar melakukan aksi yang santun dan tidak anarkis, mengingat ini bulan puasa masa aksi harus tenang dalam menyampaikan aspirasinya, selain itu juga saya selaku Kapolsek Berharap agar jangan lagi ada aksi unjuk rasa selama massa pandemik atau wabah Covid-19, mengingat ada himbauan dari Kapolri, Kapolda serta Kapolres, agar kegiatan unjuk rasa tidak di bolehkan selama wabah Covid 19 ini berlangsung, dan jika masih tetap dilakukan aksi unjuk rasa, tidak segan-segan saya akan membubarkan paksa aksi hari ini,
Usai mendengar arahan Kapolsek Monta, masa aksi langsung membubarkan diri masing-masing, Masa Aksi membubarkan diri sekitar pukul 11.00 wita. Sampai berita ini di publikasikan keadaan di sekitar desa Tolouwi dalam keadaan aman dan terkendali. (Rn01).
COMMENTS