Bima, RealNews.id. - Menyambut Tahun Ajaran Baru 2021/2022 Tentang Jalur Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru, telah ditegaskan dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis atau Juknis PPDB TK SD SMP SMA SMK Tahun Pelajaran 2021/2022, bahwa PPDB untuk SD, SMP, dan SMA dilaksanakan melalui jalur pendaftaran PPDB. Jalur pendaftaran PPDB meliputi zonasi afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau prestasi.
Jalur zonasi terdiri dari
jalur zonasi SD paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari daya tampung sekolah. Jalur zonasi SMP paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah, dan jalur zonasi SMA paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah.
Jalur afirmasi paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya tampung sekolah. Jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung sekolah. Dalam hal ini masih terdapat sisa kuota dari jalur pendaftaran, Pemerintah Daerah dapat membuka jalur prestasi. Khusus Jalur prestasi tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD. Ungkap KCD Dikbud Bima- Kota Bima Propinsi NTB (Drs.Anwar Hamzah,SH,M.Si), saat di temui di lokasi Tanah Wakaf Pondok Pesantren di desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Kamis, (17/06/2021).
Lebih lanjut di tegaskannya bahwa Penjelasan tentang Jalur Afirmasi, dinyatakan dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu; dan penyandang disabilitas.
Peserta didik yang melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi sekolah yang bersangkutan. Dalam hal calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur afirmasi melampaui jumlah kuota jalur afirmasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat, maka penentuan peserta didik dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.
Jika dikemudian hari ditemukan ada SMA atau SMK yang melakukan perekrutan di luar zonasi, maka kami akan memanggil kepala sekolah dan Panitianya, serta akan memberikan sanksi kepada sekolah yang bersangkutan. Tegasnya. (RN01)
COMMENTS