Bima. Realnews.my.id - Nasib na'as yang menimpa Pria 34 tahun asal Desa Kodi Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat daya berinisial WHP ini meninggal dunia pada saat korban menyelam untuk mencari tumbuhan laut atau yang disebut Sargasum oleh masyarakat sekitar.
Sekira pukul 12.00. Wita, korban mencari tanaman Laut Sargasum menggunakan sebuah gabus.
Sementara Keponakannya yang berinisial MGG L/20 berenang, namun sesampai di tengah laut lebih kurang 200 meter dari bibir pantai, saksi menyelam mencari tanaman laut. Dan ketika dirinya kembali keluar dari menyelam, tidak melihat korban dan kemudian berusaha mencari korban, namun usahanya tidak berhasil.
Dalam kebingungannya kemudian Ia pun bergegas keluar dari dalam laut dan menyampaikan kepada pihak keluarga dan masyarakat terkait hilangnya Korban.
Mendengar itu sontak pihak keluarga dan masyarakat sekitar melakukan pencarian Korban.
Kapolsek Parado yang mendapat informasi itu bersama Personelnya langsung bergerak menuju TKP dan melakukan pencarian korban bersama warga Sekitar.
Empat Jam kemudian tepatnya pukul 15.35.Wita Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa/ meninggal dunia.
"Korban di duga meninggal dunia akibat terlempar arus ombak yang besar dan mengenai batu karang, sehingga korban meninggal Dunia". Beber Kapolsek.
Ditempat terpisah Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Saya atas nama pribadi dan insitusi turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan yang maha esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran". Kapolres Mendoakan.
AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Kasi Humas Iptu Adib Widayaka menghimbau kepada seluruh khusus nya para nelayan agar menggunakan alat yang Sefti atau perlengkapan yang memadai dalam beraktivitas. (Red).
COMMENTS